Rabu, 24 Oktober 2012

Burgonyo “Wong” Palembang



Jika anda seorang kuliner sejati tentunya sudah pernah ke Palembang, karena di Palembang surganya kreasi makanan, ada berpuluh-puluh makanan khas kota yang sering disebut kota pempek ini dimulai dari bermacam-macam jenis pempek, model, tekwan, mie celor, laksan, celimpungan, kue maksubah, lapan jam, engkak ketan, srikayo, lapis puan dan masih banyak lagi. Dan saya Alhamdulillah sudah pernah semua mencicipi makanan-makanan tersebut, karena kurang lebih sudah 19 tahunan saya di Palembang, jika ditanya soal rasa pasti saya jawab, ajibbb buat semua rasa makanan palembang,
Nahhh sobat ada satu lagi yang belum saya sebut yaitu Burgonyo “Wong” Palembang, mungkin tak banyak yang mengenal makanan khas Palembang satu ini tapi rasanya tetap menggligit di lidah para sobat. Burgo yang terbuat dari tepung beras dengan siraman kuah kental yang biasa menjadi sarapan pagi “wong” Palembang, tapi terkadang biasa dimakan pada sore hari juga. Dan Burgo ini dijualnya di kedai-kedai kecil dan biasanya di jual dengan dijajakan dari rumah ke rumah juga.
Burgo ini sangat unik karena dari berbagai macam makanan khas Palembang burgo yang tidak menggunakan adonan pempek, melainkan berbentuk irisan kulit dadar yang terbuat dari tepung beras dan dimakan dengan kuah dari santan. untuk lebih jelasnya beikut ini langkah-langkah membuat burgo:
Bahan:                                                    
250 gr tepung beras
50 gr tepug sagu
1 sdm kapur sirih
250 ml air mendidih
500 ml air biasa
garam secukupnya
500 ml santan
250 gr ikan gabus, direbus, disuwir halus
3 lembar daun salam
bawang goreng secukupnya


Haluskan:
1/2 sdm ketumbar
2 sdm lengkuas
2 sdm kencur
1 sdm irisan bawang putih
1/2 sdm garam
50 gr kelapa parut

Cara Membuat:
  1. Seduh sebagian tepung beras dengan 250 ml air mendidih. Aduk rata. Tambahkan sisa tepung beras, sagu, garam, dan air kapur sirih serta air biasa. Aduk hingga menjadi adonan.
  2. Buat dadar tipis-tipis, angkat lalu digulung. Potong-potong, sisihkan.
  3. Rebus bumbu yang telah dihaluskan dengan santan bersama daun salam. Masukkan daging ikan yang sudah disuwir halus. Setelah mendidih, angkat
  4. Hidangkan burgo dengan potongan dadar, lalu disiram dengan kuah ikan. Taburi bawang goreng.
Membuat Kuah Burgo

Rebus bumbu yang telah dihaluskan dengan santan bersama daun salam, sering aduk agar pati santan pati tidak pecah. Masukkan daging ikan yang telah disuwir halus, Setelah mendidih, angkat. Selanjutnya burgo dapat diidangkan dengan dipotong dadar dan tambahkan dengan kuah yang telah dibuat, sebagai penyedap dapat ditaburi bawang goreng. Selamat mencoba.


Nahhh sekarang brada & sista sudah tahu kan bagaimana cara membuat burgo khas Palembang, dan kalau masalah kesehatan burgo tidak usah diragukan lagi, terlihat dari bahannya saja, sudah pasti burgo ini merupakan makanan yang mengandung gizi yang baik untuk para pencinta kuliner, seperti salah satu bahannya yaitu ikan gabus yang sangat kaya albumin, jenis protein yang mempercepat penyembuhan pascaoperasi dan melahirkan. Zat ini juga membantu pertumbuhan anak dan menambah berat badan orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Tuh kan sobat besar sekali manfaat-manfaat dari bahan olaan burgo ini.
Jadi sobat, dengan adanya event jelajah gizi ini besar harapan saya para pembaca, tim jelajah gizi dan khusunya warga Palembang dapat melestarikan dan menjaga apa yang kita punya, karena belakangan ini makanan burgo sedikit berkurang, jangan sampai musnah. Kita harus menjaga apa yang sudah kita punya, dan agar generasi berikutnya tahu bahwa Palembang mempunyai beragam makanan yang super enak rasanya.
Sekian cerita dari saya mengenai burgo “wong” Palembang, mari mampir ke kota Palembang dan jangan lupa mencicipi burgo…

(“wong” dalam bahasa khas Palembang yang artinya orang)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Who am I ???@#!*_* I'm Vlogger!!!. Design by WPThemes Expert

Themes By Buy My Themes, Gifts for GirlFriend And Skull Belt Buckles.