Jika anda seorang kuliner sejati tentunya sudah pernah ke Palembang, karena di Palembang surganya kreasi makanan, ada berpuluh-puluh makanan khas kota yang sering disebut kota pempek ini dimulai dari bermacam-macam jenis pempek, model, tekwan, mie celor, laksan, celimpungan, kue maksubah, lapan jam, engkak ketan, srikayo, lapis puan dan masih banyak lagi. Dan saya Alhamdulillah sudah pernah semua mencicipi makanan-makanan tersebut, karena kurang lebih sudah 19 tahunan saya di Palembang, jika ditanya soal rasa pasti saya jawab, ajibbb buat semua rasa makanan palembang,
Nahhh
sobat ada satu lagi yang belum saya sebut yaitu Burgonyo “Wong” Palembang,
mungkin tak banyak yang mengenal makanan khas Palembang satu ini tapi rasanya
tetap menggligit di lidah para sobat. Burgo yang terbuat dari tepung beras
dengan siraman kuah kental yang biasa menjadi sarapan pagi “wong” Palembang,
tapi terkadang biasa dimakan pada sore hari juga. Dan Burgo ini dijualnya
di kedai-kedai kecil dan biasanya di jual dengan dijajakan dari rumah ke rumah
juga.
Burgo
ini sangat unik karena dari berbagai macam makanan khas Palembang burgo yang
tidak menggunakan adonan pempek, melainkan berbentuk irisan kulit
dadar yang terbuat dari tepung beras dan dimakan dengan kuah dari santan. untuk
lebih jelasnya beikut ini langkah-langkah membuat burgo:
Bahan:
250 gr tepung beras
50 gr tepug sagu
1 sdm kapur sirih
250 ml air mendidih
500 ml air biasa
garam secukupnya
500 ml santan
250 gr ikan gabus, direbus, disuwir halus
3 lembar daun salam
bawang goreng secukupnya
250 gr tepung beras
50 gr tepug sagu
1 sdm kapur sirih
250 ml air mendidih
500 ml air biasa
garam secukupnya
500 ml santan
250 gr ikan gabus, direbus, disuwir halus
3 lembar daun salam
bawang goreng secukupnya
Haluskan:
1/2 sdm ketumbar
2 sdm lengkuas
2 sdm kencur
1 sdm irisan bawang putih
1/2 sdm garam
50 gr kelapa parut
Cara Membuat:
1/2 sdm ketumbar
2 sdm lengkuas
2 sdm kencur
1 sdm irisan bawang putih
1/2 sdm garam
50 gr kelapa parut
Cara Membuat:
- Seduh sebagian tepung beras dengan 250 ml air mendidih.
Aduk rata. Tambahkan sisa tepung beras, sagu, garam, dan air kapur sirih
serta air biasa. Aduk hingga menjadi adonan.
- Buat dadar tipis-tipis, angkat lalu digulung.
Potong-potong, sisihkan.
- Rebus bumbu yang telah dihaluskan dengan santan bersama
daun salam. Masukkan daging ikan yang sudah disuwir halus. Setelah
mendidih, angkat
- Hidangkan burgo dengan potongan dadar, lalu disiram
dengan kuah ikan. Taburi bawang goreng.
Membuat
Kuah Burgo
Rebus bumbu yang telah dihaluskan dengan santan bersama daun salam, sering aduk agar pati santan pati tidak pecah. Masukkan daging ikan yang telah disuwir halus, Setelah mendidih, angkat. Selanjutnya burgo dapat diidangkan dengan dipotong dadar dan tambahkan dengan kuah yang telah dibuat, sebagai penyedap dapat ditaburi bawang goreng. Selamat mencoba.
Nahhh sekarang brada & sista sudah
tahu kan bagaimana cara membuat burgo khas Palembang, dan kalau masalah
kesehatan burgo tidak usah diragukan lagi, terlihat dari bahannya saja, sudah
pasti burgo ini merupakan makanan yang mengandung gizi yang baik untuk para
pencinta kuliner, seperti salah satu bahannya yaitu ikan gabus yang sangat kaya
albumin, jenis protein yang mempercepat penyembuhan pascaoperasi dan
melahirkan. Zat ini juga membantu pertumbuhan anak dan menambah berat badan
orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Tuh kan sobat besar sekali manfaat-manfaat dari
bahan olaan burgo ini.
Jadi sobat, dengan adanya event
jelajah gizi ini besar harapan saya para pembaca, tim jelajah gizi dan khusunya
warga Palembang dapat melestarikan dan menjaga apa yang kita punya, karena
belakangan ini makanan burgo sedikit berkurang, jangan sampai musnah. Kita
harus menjaga apa yang sudah kita punya, dan agar generasi berikutnya tahu
bahwa Palembang mempunyai beragam makanan yang super enak rasanya.
Sekian
cerita dari saya mengenai burgo “wong” Palembang, mari mampir ke kota Palembang
dan jangan lupa mencicipi burgo…



0 komentar:
Posting Komentar