perkenalkan
nama saya Puji, saya terlahir di kota Palembang sejak 19 tahun yang lalu, ibu
dan nenek saya pun lahir di kota Palembang, yahhh kami memang dari keluarga
besar asli Palembang, nenek saya lahir pada tahun 1932 sebelum bangsa ini
dinyatakan Merdeka, hmm cukup banyak pengalaman nenek saya ketika zaman
penjajahan, yang beliau ceritakan pada saya, sungguh mengharukan pengorbanan-pengorbanan
yang diberikan oleh para pahlawan kita hingga mencapai titik Kemerdekaan,
meskipun banyak pahlawan yang tidak menikmati kemerdekaan bangsa ini, mereka
yang berjuang hingga titik darah penghabisan. Namun mereka berharap banyak pada
generasi penerus bangsa ini akan tetap menjaga Kemerdekaan Indonesia.
Oh
ya sobat, di Palembang terdapat banyak pahlwan-pahlawan, mungkin pahlawan
Sultan Mahmud Badarudin II atau sering disingkat (SMB II) tidak asing lagi di
lihat dan didengar para sobat, SMB pun selalu dikenang sebagai pahlawan yang
begitu berjasa dinegeri ini dengan cara dijadikan nama bandara Palembang SMB II
dan terdapat di uang Rp 10.000;
Namun
kali ini saya akan bercerita tentang salah satu pahlawan di Palembang yang tak
kalah berjasanya dengan SMB II yaitu Adnan Kapau Gani atau AK Gani, beliau
merupakan Gubernur pertama kali di Sumatra Selatan, AK Gani mendapatkan wilayah
kerja Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, dan Lampung.
Pria
yang lahir di Palembayan, Agam, Sumatera Barat, 16 September 1905 adalah
seorang dokter lulusan STOVIA, AK Gani merupakan sosok dokter yang juga pejuang
kemerdekaan yang tidak kenal lelah. Beliau lebih banyak membantu perjuangan
kemerdekaan indonesia melalui jalur politik daripada berprofesi sebagai
dokter, AK Gani juga aktif di Gerindo (Gerakan Rakyat Indonesia). Setelah aktif
dalam pergerakan kemerdekaan melawan penjajahan Belanda dan Jepang di Jakarta,
AK Gani kemudian ke Palembang membuka praktik dokter. Praktik dokternya di
Palembang ramai. Pasien-pasiennya suka minta injeksi agar lekas sembuh
Selain
seorang dokter, AK Gani juga punya keahlian berdiplomasi. Ia tercatat sebagai
anggota delegasi dalam perundingan dengan Belanda di Linggajati (1946) dan
ketika Belanda melancarkan aksi militer pertama 21 Juli 1947. Kemampuan
diplomasi inilah yang membuat AK Gani mampu meredam aneka insiden yang
hampir meletus di Sumsel ketika mulai menjadi gubernur tahun 1945. Insiden
Faktor keamanan yang kuat juga turut mengambil peran dalam perkembangan ekonomi
Sumsel. tahun 1946 lebih baik dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.
Pada akhir 1946 Palembang menjadi kota bandar yang ramai dikunjungi dengan
pemasukan Rp 1 juta- Rp 2 juta per hari dari kegiatan pelabuhan.
Tidak itu saja, AK Gani juga sosok pemberani, ketika Tentara
membutuhkan senjata dan amunisi, tekstil, dan lain-lain. AK Gani lalu melakukan
perdagangan barter dengan Singapura. Karet, kopi, dan produk lain
diselundupkannya keluar negeri. AK Gani juga terlibat dalam penyelundupan
senjata api untuk membantu perjuangan kemerdekaan indonesia.Karena
keberaniannya itu, tahun 1945 AK Gani dipercaya menjadi koordinator pertahanan
untuk wilayah Sumatera. Pada tahun yang sama, Tentara Keamanan Rakyat terbentuk
di Palembang. Setahun berikutnya Angkatan Laut RI dan Angkatan Udara RI dan
Februari 1946 Palembang memiliki sekolah kader untuk calon perwira Tentara.
AK Gani diberhentikan dengan hormat dari jabatannya mulai 1
Januari 1950 seiring dengan lahirnya keputusan hasil Konferensi Meja Bundar
yang menyelesaikan konflik Republik Indonesia dan Belanda. AK Gani juga
menerima kalung emas 24 karat dari masyarakat Sumatera dan mendapatkan julukan
”Pemimpin Gerilya Agung”.
AK Gani meninggal di Palembang, 23 Desember 1968 pada umur
63 tahun. Untuk mengenang jasa-jasanya, AK Gani dianugrahi pahlawan nasional
oleh pemerintah tahun 2007
(berbagai macam penghargaan AK Gani)
serta untuk selalu mengingat AK Gani di hati para masyarakat
nama AK Gani di jadikan sebagai nama Rumah Sakit di Kota
Palembang, AK Gani juga diabadikan sebagai nama jalan. Rumah Sakit AK
Gani merupakan milik TNI yang berlokasi di Jalan AK Gani berdekatan dengan
Mesjid Agung, Monumen Perjuangan Rakyat dan Kantor Walikota Palembang.
Dikawasan strategis itu nama AK Gani senantiasa menjadi pusat perhatian warga.
(RS AK Gani tampak depan)
Salam
Kenang selalu buat para pahlawan Indonesia!!!

1 komentar:
aminnn , bener banget gan...
trima kasih krn telah berkunjung di blog saya :)
Posting Komentar